MEMBANGUN SUMBER UANG UNTUK MASA DEPAN! BEGINI CARANYA

MEMBANGUN SUMBER UANG UNTUK MASA DEPAN! BEGINI CARANYA


Ajarnulis.com-MEMBANGUN SUMBER UANG UNTUK MASA DEPAN SEPERTI MEMBANGUN PIPA REZEKI! BEGINI CARANYA...
Saya pernah menonton sebuah video menarik, contoh ilustrasinya begini.. 
Ada dua orang yang berkawan sejak kecil, Bejo dan Paijo tinggal di sebuah desa di kaki gunung. Suatu saat desa mereka kekeringan, tidak punya air, sumur-sumur tidak lagi menghasilkan. Warga mulai cemas bagaimana mendapatkan air untuk hidup mereka. 
Bejo dan Paijo berjalan ke atas gunung dan menemukan sumber mata air, mereka punya ide untuk mengangkut air tersebut ke desa dengan pikulan, dan menjualnya kepada penduduk. 
Akhirnya, penduduk mulai mendapatkan air lagi. Tenaga kuat Bejo dan Paijo yang tiap hari mengangkuti air menghasilkan uang. Mereka bekerja keras bagai quda, siang malam demi pundi-pundi uang.

Baca Juga: Contoh Cara Membuat Daftar harga Makanan dan Minuman

Setelah memiliki uang gaya hidup Paijo berubah, dia suka menghabiskan uangnya untuk makan dan minum-minum, membeli barang-barang yang dia inginkan, karena dia yakin besok uang akan sudah masuk lagi ke kantongnya dari warga yang sangat membutuhkan air.

Beda dengan Bejo, dia setelah memiliki uang ditabungnya, ditahan semua keinginan karena dia punya strategi sendiri. Dia sadar tidak mungkin bekerja sampai tua mengangkut air. Tenaga pasti berkurang, dan kesehatan pasti menurun. Uang hasil kerjanya Bejo belikan pipa-pipa panjang yang dikumpulkannya. Sambil dia bekerja mengangkuti air, malam hari dia gunakan untuk memasang pipa-pipa tersebut.

Waktu berlalu, pipa buatan Bejo selesai! Air mengalir dari sumber mata air hingga ke desanya, penduduk makin senang karena air tersedia 24 jam, uang terus masuk ke kantong Bejo setiap hari walaupun dia tidak bekerja. Pipa-pipa itu telah menjadi jalur rezekinya.
Paijo yang badannya mulai letih tidak segesit dulu, dia hanya mengangkuti air untuk warga di pinggiran. Jika dia tidak bekerja maka dia tidak mendapatkan uang, ketika dia sakit uangnya juga berhenti dan sangat terbatas. Dia tidak memiliki pipa rezekinya sendiri..
Lanjut kita bahas!

Benar rezeki kita adalah haknya ALLAH. Gak akan berkurang diambil orang, dan gak akan tertukar seperti sendal jepit!
Namun ALLAH memberikan kita otak, hati, tenaga untuk menentukan ikhtiar kita dalam menjemput rezeki yang disebarkan-Nya ke seluruh penjuru bumi.
Si A sejak lulus kuliah umur 22 tahun merintis karir di perusahaan sesuai bidangnya. Siang malam kerja bagai quda, sampai lufa orang tua.. demi nunggu gajian besok awal bulan. Punya uang, kumpul dengan kawan-kawan baru, gaya hidup berubah. Gaji dihabiskan demi mendapatkan penilaian keren dan mapan. Slip gaji disekolahkan, demi cair semua pinjaman. Cicilan demi cicilan tiap bulan menggerogoti gajinya.. tinggal tak seberapa hanya untuk sisa makan saja. Ketika ada kebutuhan lain, dia mencari sumber utang baru, dengan bunga berbunga.. sepanjang hidupnya terjerat dan terkekang begitu menyiksa.
18 tahun berlalu umur sudah 40 tahun, ada istilah hidup dimulai ulang dari umur ini.. orang harusnya tidak lagi mikir dunia pol-polan, tapi sudah harus membagi waktunya untuk akherat. Melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat dan menghadirkan banyak pahala, khairunnas anfauhum linnas..
Contoh ideal memang seperti Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, umur 40 tahun menerima tugas kenabian, dan mulai fokus untuk perjuangan akherat..
Berapa banyak yang umur 40 tahun masih tejerat dengan utang, boro-boro mikir akherat, jebakan dunia masih melenakan. Kerja keras tidak menghasilkan, siang malam untuk membayar kesalahan masa lalu. Genjot terus sampai masa pensiun 55 tahunan...
Memang ada yang umur 40 tahun sudah punya pipa rezeki sendiri mas??
Banyak.. dan sangat banyak!


Sejak usia 20 an mereka menunda kesenangan. Kerja keras tapi juga kerja cerdas. Setiap hasil dari kerjanya atau bisnisnya dikumpulkan, menunda banyak kesenangan. Uangnya digunakan untuk membangun bisnisnya sendiri, ditekuni, dibuat sistemnya bisa jalan sendiri..

Mereka tak lelah untuk belajar, setiap kesempatan digunakan untuk menambah penghasilan untuk dilipatgandakan di bisnis-bisnis lainnya.

Jaman sekarang bukan saatnya sendirian jadi superhero, tapi jadi superteam!
Join dengan kawan B, patungan bisnis baru dan dapat prosentase bagi hasilnya..
Join dengan kawan C, hasil dari bisnis yang bareng B diputar lagi untuk bisnis baru!
Hasil dari usaha bareng B dan C dikumpulkan dan diputar lagi untuk membuka usaha baru dengan D..

Baca Juga: Contoh Format Proposal Usaha Laundry

Begitu seterusnya, pipa-pipa rezekinya mulai tercipta. Sistem berjalan, tidak harus jadi pemilik tunggal, mungkin bagi hasil hanya 20% atau 40%, tapi ada di banyak tempat.
Mmmm... bisakah sesempurna itu kah mas?
Buktinya ada... dan saya ketemu orang-orangnya!
Selama 18-20 tahun membangunnya, umur 40 tahun ke atas tinggal menikmatinya.

Saya kemarin membuka laptop menemukan file lama. Sejak lulus kuliah tahun 2004 hingga sekarang, ternyata saya telah menutup 10 usaha saya, dan mayoritas saya join dengan beberapa investornya. Tujuh balik modal bahkan untung berlipat, tiga nombok bahkan rugi tak bersisa.
Yang tujuh untung kok ditutup?
Karena grafiknya terus menurun, performa tidak lagi bisa diangkat. Banyak faktornya.. pilihan terbaik suntik mati daripada hanya nombok tiap bulannya, namun jika ditotal sekian tahun sejak buka sudah berlipat dari modal awal dulu memulainya.

Namun pengalaman dan ilmu tidak akan membohongi, sungguh Allah itu Maha Kaya, dan benar kata Nabi, bahwa 9 dari 10 pintu rezeki itu dari dunia perniagaan. Saya punya pipa-pipa rezeki lainnya yang terus mengalir hingga hari ini..
Tutup 1, buka lagi 2..
Tutup 2, buka lagi 3..
Tutup 3, buka lagi 5...
Dan seterusnya.. biarlah seleksi alam berjalan, mana yang akan menjadi pipa rezeki yang terus menghasilkan!

Baca Juga: Motivasi dan Mindset Bisnis

Bagaimana dirimu kawan?
Mulai berani membangun pipa-pipa rezeki, atau mau kerja keras bagai quda sampai tua?
Tentukan pilihanmu sekarang, yang penting selalu kejarlah keberkahan..


#Saptuari
MEMBANGUN SUMBER UANG UNTUK MASA DEPAN! BEGINI CARANYA


Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar