Goa Seplawan Purworejo

Goa Seplawan Purworejo


Goa Seplawan Purworejo
Goa Seplawan Purworejo

Ajar
nulis.com
-Goa Seplawan Purworejo-Bagi Sobat yang lagi jenuh dengan rutinitas harian dan pekerjaan, jalan -jalan atau refreshing ke tempat wisata alam merupakan salah satu cara untuk bisa menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Dengan refreshing maka pikiran kita akan menjadi segar kembali.

Buat Sobat yang berada di wilayah Purworejo, Jogja, Jawa Tengah dan sekitarnya, salah satu tempat yang recomended dari saya buat jalan-jalan atau refreshing adalah Goa Seplawan. Kenapa Goa Seplawan ? Karena tempat ini menyajikan wisata alam petualangan susur goa yang seru dan pemandangan bentang alamnya yang indah.


Lokasi dan Perjalanan ke Goa Seplawan

Untuk mencapai lokasi Goa Seplawan Sobat harus melalui jalan yang menanjak dan berliku karena lokasinya berada di puncak perbukitan, tepatnya di Dusun Katerban Desa Donorejo yang merupakan salah satu dari 21 desa di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Di sebelah timur berbatasan dengan desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta.Di Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jatirejo dan Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Kemudian di sebelah barat berbatasan dengan Desa Hulosobo dan Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah.

Start menuju perbukitan kulon progo-Goa Seplawan Purworejo

Perjalanan yang menanjak dan berliku membuat tantangan dan keseruan tersendiri untuk mencapai lokasi Goa Seplawan. Untuk mencapai Goa Seplawan bisa memakai kendaraan bermotor atau mobil tetapi saran saya motor lebih recomended karena jalannya masih kurang lebar untuk mobil dan medannya agak sulit. Sebaiknya sebelum ke sana Sobat cek dahulu kondisi kendaraan Sobat. Cek rem, oli, gear, rantai, kondisi ban harus benar-benar siap agar ketika melalui jalanan yang menanjak dan berliku kendaraan tidak mengalami kendala yang tidak kita inginkan.


Sajian Pemandangan Dalam Goa dan Pemandangan Bentang Alam

Di lokasi Goa Seplawan kita akan disuguhkan dua pemandangan, yang pertama  adalah pemandangan di dalam goa dan yang kedua adalah pemandangan bentang alam di luar goa.

Untuk memasuki goa Sobat nantinya akan melalui jalan tangga yang berpusat menuju ke pintu masuk goa. Sebelum menuju tangga akan dijumpai replika sepasang arca emas raja dan permaisuri yang dulunya ditemukan di dalam Goa Seplawan oleh salah satu warga  pada waktu pertama kali goa ditemukan.

 

 


Pintu masuk Goa Seplawan betipe vertikal jadi Sobat masuknya nanti akan menuruni tangga yang telah disediakan. Setelah sampai di bawah, tipe ruangan goanya adalah horisontal Sobat bisa susuri goa dengan jalan kaki.

 


Untuk diperhatikan apabila ingin susur goa sebaiknya Sobat lepas alas kaki atau kalau mau pake sendal atau sepatu yang khusus untuk susur goa karena jalannya licin dan berlumpur. Di dalam goa terdapat sungai bawah tanah yang mengalir sebaiknya hati-hati  karena kadang ada kerikil tajam. Ketika susur goa nantinya Sobat akan menjumpai pemandangan stalaktit dan stalakmit yang indah di dalam goa. Lorong Goa Seplawan ada yang sempit dan ada juga yang lebar. Lorong goa yang bisa disusuri untuk wisatawan hanya sepanjang sekitar 800 meter, selebihnya sudah tidak bisa atau tidak boleh disusuri lagi karena medannya yang curam dan terjal. Di dalam goa juga terdapat lokasi ditemukannya pertama kali sepasang arca emas yang menjadi replika dan ikon Goa Seplawan. Di dalam lorong Goa Seplawan sudah ada lampu penerangannya, jadi Sobat tidak usah khawatir takut gelap, namun untuk berjaga-jaga Sobat boleh membawa senter atau alat penerangan dari rumah.



Setelah Sobat puas menikmati pemandangan di dalam goa, nantinya Sobat bisa menikmati indahnya pemandangan bentang alamnya. Lokasinya berada di sebelah atas tempat parkir, nanti Sobat naik saja melalui tangga ke arah taman. Setelah melewati taman nantinya kita akan menjumpai spot yang terdapat gazebo bertingkat untuk melihat pemandangan bentangan alam yang indah. Pemandangan akan terlihat lebih indah jika Sobat datang pada pagi hari, karena udara masih sejuk dan tidak terlalu panas.




Jika Sobat mau bisa camping di sini bersama teman-teman untuk menikmati suasana malamnya dan indahnya kerlap-kerlip bintang serta lampu kota dari ketinggian, dilanjut pemandangan pada pagi harinya yaitu pemandangan sunrisenya yang sangat menakjubkan, puas deh kalau camping disini ... admin pernah camping di sini bersama teman-teman.




Sejarah Penemuan Arca Emas di Goa Seplawan

Menurut data Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Purworejo, pada awal bulan Juli 1979 Bupati Purworejo H. Supanto mengadakan konfrensi Kepala Desa dan Kelurahan se Kabupaten Purworejo bertempat di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Pada konfrensi tersebut Bupati Purworejo menyampaikan gagasannya bahwa semua Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, hanya Kabupaten Purworejo yang belum mempunyai obyek Wisata.
Mengingat banyak Desa yang ada di Kabupaten Purworejo yang wilayahnya ada Goanya, maka Bupati Purworejo memerintahkan kepada Kepala Desa yang wilayahnya ada Goanya agar diteliti dan apabila memungkinkan untuk tempat Wisata mohon dilaporkan kepada Bupati.
Hal tersebut di tanggapi oleh Kepala Desa Tlogoguwo dan Kepala Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing, yang kemudian pada awal Agustus 1979 Kepala Desa Tlogoguwo melaporkan 2 buah Goa, yaitu Goa Anjani dan Goa Semar, yang kemudian diresmikan sebagai Obyek Wisata oleh Bupati Purworejo pada Upacara HUT Kemerdakaan RI, yang ke 34 (17 Agustus 1979).
Kemudian Kepala Desa Donorejo (Sastro Tinoyo) dalam rapat kaskusnan desa juga memerintahkan Kepala Dusun Katerban (Semirejo) membentuk tim yang direncanakan akan menulusuri Goa Seplawan dan Goa Sendangsri yang ada di Desa Donorejo.

Tim tersebut adalah :

1. Sastro Tinoyo Kepala Desa Donorejo selaku ketua tim
2. Parmo Sentono Sekertaris Desa
3. Semirejo Kepala Dusun Katerban
4. Ngudiyo Ka.Ur Pemerintahan
5. Cokro Tinoyo Penunjuk jalan
6. Muji Wiyono Tokoh Masyarakat

Dengan diikuti masyarakat sejumlah 47 orang.Kemudian pada hari selasa kliwon, 28 Agustus 1979 tim beserta Masyarakat memasuki Goa Seplawan dengan peralatan tangga bambu dan penerangan petromak yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Dengan perjalanan ± 1,5 jam sepanjang 750 meter, ada salah satu anggota tim yang melapor kepada tim bahwa, ada 3 orang anak yang bernama Slamet, Lebuh dan Sukir menemukan sebuah barang berbentuk Kendogo dari perunggu semacam termos yang didalamnya kelihatan sesuatu yang bersinar.
Penemu tidak berani mengambil barang terebut, kemudian di ambil oleh Bapak Semirejo dan dilaporkan kepada Kepala Desa Donorejo untuk dibawa keluar Goa, dan diperintahkan oleh Kepala Desa Donorejo, semua tim dan anggota Masyarakat supaya keluar membawa barang tersebut untuk di bawa pulang menuju Pendopo Kelurahan Donorejo.


Setelah sampai Pendopo Kelurahan Kendogo di buka, ternyata berisi Sepasang Arca Emas berbentuk Raja dan Permaisuri. Saat itu juga Kepala Desa Donorejo langsung memerintahkan kepada Ngudiyo supaya melaporkan kepada Camat Kaligesing (Bapak Supardi) yang kemudian oleh Camat Kaligesing dilaporkan kepada Bupati Purworejo (H. Supanto).

Secara kebetulan saat itu Bupati Purworejo akan upacara di Semarang dalam rangka penerimaan Bendera Purna Karya Nugraha dari Presiden RI untuk Provinsi Jawa Tengah.Arca Emas tersebut dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah oleh Bupati Purworejo selanjutnya oleh Gubernur Jawa Tengah di serahkan kepada Menteri Sosial (Ibu Intan Suweno) sampai saat ini Arca Emas tersebut disimpan di Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jakarta.

Sedangkan menurut hasil dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Direktorat Jendral Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi Bandung (1981) sepasang Arca Emas tersebut adalah Siwa dan Parwati.

Situs Candi dan Lingga Yoni

Goa Seplawan Purworejo
Situs Candi dan Lingga Yoni

Di lokasi wisata Goa Seplawan terdapat situs candi yang bernama Candi Gondoarum dan lingga yoni. Candi Gondoarum sendiri saat ini nyaris tak berbentuk lagi. Yang tersisa hanyalah bekas-bekas pondasi dasar candi, yang sepintas terlihat mirip batu biasa yang berserakan. Hanya saja yang membedakan adalah, adanya beberapa guratan ukiran pada beberapa sisi batu yang bila dirangkai bisa saling berhubungan.

Candi ini diduga lebih tua dari pada Candi Borobudur. Dan disebut Gondoarum karena waktu lingga yoninya diangkat, keluar semerbak bau harum. Sehingga sampai sekarang tidak ada orang yang berani berbuat jelek di tempat ini.

Letak lingga yoni itu sendiri tepat di samping candi, dan sekarang telah dibuatkan satu cungkup sederhana untuk melindunginya. Sebenarnya pihak museum berniat mengamankan benda itu. Namun sepertinya “ penunggu “nya tidak mengijinkan. Sehingga sampai sekarang batu yang merupakan simbol penyatuan kehidupan tersebut tetap dibiarkan di tempat semula.

Lihat : Harga Tiket, Lokasi dan Alamat Goa Seplawan Purworejo via Google Maps

Nah itulah sobat artikel atau tulisan saya tentang Goa Seplawan purworejo yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.

Terimakasih sudah membaca tulisan saya tentang Goa Seplawan Purworejo, sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya.

Sumber : https://www.ajarnulis.com/2018/07/goa-seplawan-purworejo.html


Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar