Pengalaman Bisa Sembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD

Pengalaman Bisa Sembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD


Ajarnulis.com-Pengalaman Bisa Sembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD-Hai Sobat selamat pagi, siang, sore dan malam .Apa kabar semoga Sobat dalam keadaan sehat selalu aamiin. Sobat pada kesempatan admin akan membagikan kisah tentang Pengalaman Bisa Sembuh Sakit Demam Berdarah / DBD  , semoga bisa menambah wawasan dan informasi tentang demam berdarah dan menjadi motivasi untuk kita semua agar selalu menjaga kesehatan badan dan lingkungan kita.

Berikut kisahnya :

Nama saya AN ( 32 ) tinggal di Jawa, di sini saya akan menceritakan pengalaman saya sewaktu mengalami sakit DHF/DBD Grade 3 semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Pengalaman Sembuh Dari Sakit DHF/ DBD Grade 3


Cerita ini dimulai pada akhir bulan Maret 2017 tanggal 29 , pada malam hari tiba-tiba badan saya terasa demam, lemas, keringat dingin, mengantuk teramat sangat dan sangat haus, saya kira saya kelelahan atau kecapekan sehabis bekerja maklum kerja saya di lapangan yang menguras banyak tenaga dan energi. Saya berfikir mungkin dengan saya beristirahat besok pagi badan saya pulih kembali.Tetapi ternyata ketika saya bangun pagi badan malah terasa pegal-pegal,lemas ,meriang dan haus sekali. Saya pun mencari obat di apotik saya mengira ini hanya penyakit meriang biasa mungkin dengan saya minum obat dari apotik sakit saya bisa sembuh kemudian saya buat untuk istirahat.Namun sayang obat dari apotik tidak bisa meredakan penyakit saya malam harinya demam saya tambah tinggi disertai keringat dingin pegal-pegal ,pusing terutama terasa di kepala dan belakang mata.


Baca Juga : Pengalaman Sembuh dari Sakit TB Kelenjar / TBC Kelenjar

Pada pagi harinya yaitu  hari ke 3 saya sakit , gejala yang saya alami belum reda juga malah semakin parah saya pun bingung , akhirnya hari ke 4 pasca demam saya bawa ke puskesmas dengan keadaan badan lemas, pusing demam,rasa haus yang teramat sangat, untuk berjalan saja susah,saya pun diperiksa di cek darah di laboratorium.

Melihat keadaan saya yang memprihatinkan dokter puskesmas langsung menyarankan saya rawat inap di puskesmas.Akhirnya saya pun menginap di puskesmas. Esok paginya hari ke 5 hasil tes darah dari laboratorium pun datang dan hasilnya saya positif terkena DB ( demam berdarah) trombosit saya turun drastis di bawah normal. Saya agak panik karena seumur hidup saya belum pernah mengalami sakit seperti ini. Saya pun cari informasi di internet tentang obat alternatif yang bisa untuk mengobati penyakit demam berdarah di situ disebutkan kalau sakit harus banyak minim air mineral,pocari, jus jambu biji, angkak dan sebagainya. Saya pun beli itu air mineral , pocari, jus jambu biji, saya minum semua biar lekas sembuh. 

Mungkin karena banyak minum saya jadi kebelet pipis akhirnya saya pun ke kamar kecil untuk BAK. sewaktu di kamar kecil pas mau BAK tiba-tiba badan saya lemas terus mau pingsan saya panggil istri saya untuk menyampaiakan kepada suster jaga , suster jaga pun menyampaiakn kepada dokter jaga tidak tahu mengapa tiba-tiba mereka panik semua mereka menyarankan agar saya segera dirujuk di Rumah Sakit Umum agar segera ditangani, akhirnya saya pun dicarikan RS oleh pihak puskesmas dan alhamdulillah dapatlah RSUD disanalah saya dirujuk diantar dengan naik ambulance dengan sirine yang meraung raung baru kali ini saya dinaikkan ambulance.

Di RSUD saya menempati ruang kelas 3 karena tinggal itu yang kosong gak apa-apa lah yang penting saya bisa dirawat sampai sembuh. Di RSUD perkembangan gejala penyakitnya demam menurun tetapi masih lemas pegal-pegal, nafsu makan tidak ada sama sekali ditambah perut membesar dan terasa sakit banget terutama di daerah ulu hati ada timbul bercak kemerahan di paha dan lengan, terus gusi berdarah BAB berwarna kehitaman, menurut Medis masa turunnya demam pada hari ke 4-7 adalah masa kritis yang harus diwaspadai pada waktu itu trombosit saya tinggal 12.000. Saya diinfus habis banyak banget saya tidak boleh kemana-mana ke kamar kecilpun tidak boleh harus tetap di tempat tidur kalau pipis pakai pispot, aduh ribet banget ya. Tapi memang itulah SOP nya ya saya patuhi aja. 


Malam hari ke 2 di RSUD  tiba-tiba saya merasa haus sekali terus gelisah, tidak bisa tidur, mengalami halusinasi pinginnya teriak marah-marah tidak tahu sebabnya, badan terasa dingin sembab keringat dingin mengalir di tubuh saya sampai pagi saya tidak bisa tidur ( dalam istilah medis mungkin gejala ini mengarah ke DSS). Karena rasa gelisah yang terasa sangat saya tidak betah tinggal di rumah sakit akhirnya saya minta pulang pada waktu itu hari minggu dokternya tidak berada di rumah sakit akhirnya sama perawatnya ditelfonkan dokternya minta ijin pulang  atas pertimbangan perkembangan jumlah trombosit saya yang terus naik akhirnya saya diijinkan pulang dengan kondisi badan saya yang masih lemas dan pusing banget saya pulang karena tidak betah di Rumah sakit, gelisah pinginnya marah tanpa sebab pingin suasana baru.Akhirnya saya pulang dibawain surat keterangan balik yang ditujukan ke puskesmas dan saya coba lihat di surat itu ternyata saya didiagnosis sakit DHF Grade 3/ DBD tingkat 3 termasuk DBD yang parah. 

Akhirnya tibalah saya di rumah diberikan bekal obat dari RSUD . Sampainya di rumah ternyata keadaan saya tidak tambah membaik kondisi semakin parah badan masih terasa lemas banget, pusing,bahkan sampai mimisan, gusi masih berdarah, terasa sangat haus sekali sampai-sampai saya minum air mineral 6-8 liter sehari untuk menghilangkan rasa haus , hal tersebut berlangsung hampir selama 1/2 bulan pasca keluar dari rumah sakit.Saya coba periksa tekanan darah di apotik darah saya tidak mau keluar alias menggumpal harus dipencet keras jari telunjuk saya baru darahnya bisa keluar lalu di cek dan  ternyata setelah dicek tekanan darah saya turun drastis 90/60 normalnya biasanya 120/80 saya mengalami tekanan darah rendah / hipotensi hal ini berlangsung selama hampir 1/2 bulan yang mengharuskan saya bolak-balik ke IGD hampir tiap hari saya periksa ke IGD puskesmas sama IGD hanya dikasih obat pusing biasa.Saking seringnya saya bolak balik ke IGD saya disarankan periksa ke bagian psikiater mungkin ada hal dari segi psikis yang mempengaruhi , saran tersebutpun saya penuhi saya periksa ke bagian psikiater namun tetap saja tidak berpengaruh terhadap sakit yang saya alami.

Yang paling parah pada suatu ketika badan saya terasa ringan banget kayak mau terbang, saya tidak bisa merasakan badan saya, kerongkongan bunyi kayak orang ngorok terus kepala pusing banget tak terkira seperti ada yang menyumbat aliran darah di kepala, saya pun dilarikan ke IGD puskesmas saya minta untuk di rawat inap atau di rujuk ke Rumah Sakit Umum sama IGD nya katanya tidak ada alasan medis yang mengharuskan saya rawat inap atau dirujuk ke rumah sakit umum akhirnya saya dibawa pulang bingung mau dibawa kemana  pada waktu itu saya sudah pasrah kalau memang sudah waktunya saya sudah pamitan sama keluarga.Namun ajaibnya mungkin Tuhan masih kasihan sama saya tiba - tiba kakak ipar saya terbesit ide mencoba kerokin kepala saya yang sakitnya minta ampun akhirnya saya dikerokin di kepala sampai badan semua dan ajaibnya ternyata  lama kelamaan kepala saya terasa ringan pusingnya berkurang dan badan terasa enak. Satu minggu pasca kerokan pas hampir kira-kira 1 1/2 bulan lebih  sejak pertama saya sakit akhirnya dan pada akhirnya saya diberikan kesembuhan, alhamdulillah. Oya tidak lupa  1 minngu sebelum sembuh total saya tiap hari juga mencoba minum jamu tradisional temulawak dan kunyit untuk membantu proses penyembuhan.

Itulah sekelumit cerita tentang pengalaman saya mengalami sakit DHF/DBD Grade 3 semoga bisa bermanfaat menjadi motivasi agar kita selalu menjaga kesehatan badan dan lingkungan dan menjadi motivasi bagi yang sakit untuk terus berusaha dan berdoa agar diberikan kesembuhan.semoga bagi yang sakit lekas diberikan kesenbuhan semangat ya ...jangan menyerah ....


Keterangan :

Tentang DSS atau DENGUE SHOCK SYNDROME

DEFINISI

Dengue shock syndrome (DSS) adalah sindrom syok yang terjadi pada penderita Dengue Hemorhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue. Menurut kriteria WHO tahun 1997 dinyatakan sebagai DHF derajat III-IV.

Tips berdasarkan  pengalaman saya untuk berusaha sembuh dari sakit Demam berdarah :

1.  Periksa ke dokter

2. Banyakin minum air mineral, air yang mengandung gula (teh manis dsb ), jus jambu biji, angkak,pocari sehari saya bisa menghabiskan 6-8 liter air mineral sewaktu sakit

3. Perbanyak makan dan minum yang bergizi  sayuran buah-buahan dipaksa walaupun tidak ada nafsu makan demi mempercepat kesembuhan.

4. Saya minum jamu tradisional temulawak dan kunyit ini cuma pengalaman aja pada waktu saya sakit kemarin saya coba minum jamu ini dan ajaibnya sakitnya langsung hilang/sembuh.
Catatan : ini hanya murni pengalaman pribadi saya bukan saran medis ya gaess...

Demikianlah kisah tentang Pengalaman BisaSembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD, semoga dapat diambil hikmahnya dan manfaatnya.

Terimkasih sudah membaca kisah tentang Pengalaman BisaSembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD, sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya : Pengalaman Mengalami Shock Renjatan Karena Komplikasi dari DBD / DHF

Sumber : http://www.ajarnulis.com/2018/04/pengalaman-sembuh-dari-sakit-dhf-dbd.html


Baca juga:

This Is The Oldest Page
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

2 komentar

semoga kita dijauhkan dari segala penyakit,.. terimakasih sudah berbagi pengalaman

Balas