Ayat Lima : Khasiat, Manfaat dan Artinya

Ayat Lima : Khasiat, Manfaat dan Artinya


Assalamualiakum Sobat ajarnulis, puja dan puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah subhanahu wataála atas limpahan nikmat dan karunia-Nya yang tiada tara selalu diberikan kepada kita semua. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad s.a.w yang selalu menyayangi umatnya dan selalu kita nantikan syafaat beliau di dunia dan di akhirat. 

Sobat pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang Ayat Lima yang sangat besar Khasiat dan Manfaatnya. Ayat ini merupakan petikan yang diambil dari Alquran yang dapat dijadikan wirid untuk berbagai hajat.

Berikut bacaan Ayat Lima teks Arabnya :

بِــسْـمِ اللّــٰهِ الرَّحْـمٰنِ الرَّحِــيْمِ
1)       أَلَمْ تَرَ إِلَى الْـمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ  قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ  قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِـمِين (قَدِيْرٌ عَلَى مَا يُرِيْدُ 3×)
2)           لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (قَوِيٌّ لَا يَحْتَاجُ إِلَى مُعِــيْنٌ 3×)
3)         أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ . فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِـمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا. (قَهَّارٌ لِـمَنْ طَغَى وَعَصَى 3×)
4)       وَاتْلُ عَلَيْـهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ  قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْـمُتَّقِينَ (قُدُّوْسٌ يَـهْدِى مَنْ يَشَآءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ 3×)

5)           قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚ  قُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚ  قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ. أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗ  أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ. (قَيُّوْمٌ يَرْزُقُ مَنْ يَشَآءُ قُوَّةٌ 3×)


1.) ALAM TARA ILAL MALAI MIN BANII ISRAA-IILA MIN BA,DI MUSAA IDZ QAALUU LINABIY-YIL LAHUMUB 'ATS LANAA MALIKANNUQAATIL FII SABIILILLAHI. QAALA HAL ASAYTUM IN KUTIBA 'ALAIKUMUL QITAA-LU AL-LAA TUQAATILUU QAALUU WAMAA LANAA AL-LAA NUQAATILA FII SABIILILLAHl WA QAD UKHRIJNAA MIN DIYAARINAA WA ABNAAINAA, FALMMMA KUTIBA ,ALAIHUMUL QITAALU TAWAL.LAU ILLAA QALİLAN MİNI HUM WALLAHU 'ALIMUN BIDHDHAALIMIIN (QADIRUN 'ALAA MAAYURIID)

artinya

Tiadakah engkau ketahui satu kaum diantara Bani Israil sesudah (wafat) Musa, ketika mereka berkata kepada Nabi mereka. Utuslah seorang raja untuk kami. supaya kami berperang pada jalan Allah Berkata Nabi itu. Barangkali kamu tiada mau berprang, jika diperlukan berperangan itu atas kamu. Jawab mereka itu. Mengapakah kami tiada mau berperang pada jalan Allah, sedang kami dan anak kami diusir orang dari kampung kami. Maka tatkala diperlukan berperangan atas mereka itu, mereka berpaling (tiada mau mengikuti), kecuwali sedikit diantara mereka. Allah Maha mengetahui orang-orang yang aniaya itu. (Allah yang berkuasa untuk melaksanakan apa yang dikehendaki)

2.) LAQAD SAMIALLAHU QAULAL LADZI-NA QAALUU INNALLAHA FAQIIRUN WAAHNU AGHNIYAAU SANAKTUBU MAA QAALUU WA QATLAHUMUL ANBIYAA-A BIGIHARIHAQQ IN WA NAQULU DZUUQUU "AlZABAL-HARIIQ. (QAwlYUNLAYAHTAAJUİLAAMU'IIN)

artinya,

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang berkata; Sesunggubnya Allah miskin dan kami orang kaya. Nanti akan Kami tuliskaan perkataan mereka dan pembunuhan mereka terhadap nabi-nabi tanpa kebenaran, dan berkata Kami, Rasailah olehmu siksaan yang membakarmu (Allah yang Maha Kuat tidak membutuhkan kepada orang yang menolong).
.
3.) ALAMTARA ILALLAZDIINA QIILA LAHUM KUF-FUU AIDIYAKUM WA AQIIMUSH SHALAATA WA-AATUZ-ZAKAATA FALANMMAA KUTIBA 'ALAIHIMUL QITAALU IDZAFARIIQUM MINHUM YAKHSYAUNAN-NAASA KAKHASY-YATILLAAH AUWASYAD-DU KHASY.YAH WA QAALUU RABBANAA-LIMA KATABTA 'ALAİNAAL QITAALALAWLAA AKHARTANAA ILAA AJALIN QARIIB. QUL MATA'UDDUNYA QALILUN WALA AKHIRATU KHAIRUN I IMAN IT-TAQAA WA LAA-TUDHLAMUUNA FATILAA. (QAH-HAARUN LIMANTHAGHAA WA 'ASHAA)

artinya

Tidakkah engkau ketahui orang-orang yang dikatakan kepadanya: Tahanlah kedua tangannya (dari memerangi orang-orang kafir) dan dirikanlah sembayang dan bayarkanlah zakat. Tatkala diperlukan peperangan atas mereka itu, tiba-tiba segolongan diantara mereka takut kepada manusia, seperti ketakutan kepada Allah, atau lebih sangat takut. Mereka itu berkata, Ya Tuhan kami, mengapa Engkau perlukan peperangan diatas kami, mengapakah tidak engkau undurkan (wafat) kami, hingga waktu yang dekat?. Katakanlah: Kesenangan dunia cuma sedikit dan akhirat lebih baik bagi orang yang taqwa, sedang kamu tiada teraniaya sedikitpun. (Allah Maha perkasa kepada orang yang melampui batas dan orang yang berdosa)

4.) WAT-LU ALAIHIMNABA-A BANI AADAMA BIL HAQQI IDZ QAR-RABAA QURBAANAFATUQUB-BI LA MINAHADIHIMAA WA LAM YUTAQAB-BAL MI-NALAAKHARI. QAALA LA-AQTULANNAKAQAALA İNNAMAA YATAQABBALULLAHUMINAL-MUTTAQIIN (QUDDUSUN YAHDIIMAN YASYAA-U)

artinya

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Ha-bil) dan tidak diterima yang lain (Qobil). la berkata (Qobil) "Aku pasti membunuhmu". Berkata Habil: "Sesungguhnya Állah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa (Allah Maha Suci menunjukkan kepada orang yang dikehendaki)

5.) QUL MAN RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI QULIL-LAAHU QULAFAT-TAKHADZTUMMIN UUNIHI AULIYAAA LA YAMLIKUUNA LIANFUSIHIM NAF-'ANWA LADLAR-RAN, QUL HAL YASTAWIIL AA-MA WAL BASHIIRU AM HAL TASTAWIDHDHULUMAATU WAN-NUUR, AM JA'ALU LL.LAAHI SYURAKAAU KHALAQUKA-KHALQHI FATASYAA BAHAL KHALQU 'ALAIHINQULIL LAAHUKHAALIQU KULLI SYAIN WAHUWAL WAA HIDUL QAH-HAAR (QAYUUMUNYARZUQU MAN YASYAAUL QUWWAH

artinya

Katakanlah, "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawablah; "Allah', Katakanlah, "Patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudhoratan bagi diri mereka sendiri. Katakanlah". Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terangbenderang. Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-nya, sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka? "Katakanlah": Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha perkasa"Allah Maha terus menerus mengurus (makhluknya, yang memberi rizqi kepada orang yang dikehendaki, rizqi kekuatan).


Mukena parasut korea 2in1 di buat dari bahan parasut korea yang adem, dan ringan dibawa kemanapun

Penjelasan manfaat dan khasiat Ayat Lima

I. Ayat Lima ialah ayat-ayat yang diambil dari lima surah dalam al-Qur'aarn. Ayat pertarma diambil dari Surah al-Bagarah ayat 216. Ayat kedua diambíl dari Surah Al-Imran ayat 181. Ayat ketiga diambil dari Surah An-Nisaa ayat 77, Ayat keempat diambil dari Surat Al-Maa-idah ayat 27 Ayat kelima diambil dari Surah Ar-Ra'du ayat 16

II. Tiap tiap satu dari lima ayat itu terdapat sepuluh buah huruf QAF" (kaf besar), sebab itulah ayat lima ini bisa juga disebut dengan ayat limapuluh Qaf, Karena itu ayat lima ini mengandung rahasia dan hasiat yang besar sekali artinya, diantaranya iyalah:

1. Ibnu Mas'ud meriwayatkan, bahwa Rasulullah s.a.w, selalu membaca ayat lima ini, baik beliau sedang berada dalam negeri atau sedang dalam perjalanan dan dalam peperangan. Dalam peperangan beliau selalu dapat mengalahkan orang-orung kafir dan orang-orang munafik dan selalu mendapat pertolongan Tuhan.

2. Sayyidah 'Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. menerangkan bahwa bila ayat lima dituliskan didalam bejana, kemudian diisi dengan air dan airnya diminum pada hari Jumat , maka Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya kemudian diisi hatinya dengan nur hadiyah keyakinan dan kasih sayang.

3.  Bila selalu dibaca oleh seorang pemimpin, maka akan ditetapkan hatinya oleh Tuhan dan diberi pengaruh serta kekuatan, dan patuh kepadanya semua orang-orang yang dipimpinnya. 

4. Jika ditulis dan digantungkan pada ujung senjata untuk menghadapi musuh dalam pertempuran, makaTuhan akan memecah belahkan kekuatan musuh.

5. Jika menghadap raja yang kejam, ia akan terpelihara dari kekejamannya dan tipu dayanya. Ayat lima adalah dinding dari kejahatan manusia dan jin serta syaitan. Salman al-Farisi r.a. berkata:"Rasulullah s.a.w mengajarkan kepadaku ayat lima kemudian beliau berkata 'Siapa yang membaca dan mengamalkannya, Tuhan akan melanjutkan usianya dan mengampuni dosanya dan mudah tercapai apa yang dikehendakinya. 

Keterangan ini diambil dari Tafsir Al-'Arais


Nah itulah penjelasan tentang Ayat Lima, semoga bermanfaat.Sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya: Kalimat Tammah

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar