Bab Kedua
Alas Tidur Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam (Part 2)
Terkadang beliau cukup tidur dengan mengenakan mantel tanpa alas apapun di bawahnya (6), dan terkadang beliau cukup bersandar diatas bantal (7).
Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam senang saat dibuatkan permadani dari kulit binatang yang dibersihkan bulunya dan di wenter (direbus dalam air berwarna) sebelumnya (8), beliau gunakan khusus untuk sholat.
Meski pun dunia dan seisinya diserahkan dibuka di genggaman Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam, bahkan pernah pegunungan menawarkan diri untuk berubah menjadi emas, namun beliau lebih memilih kehidupan akhirat, enggan dari gemerlap dunia yang sifatnya menipu daya manusia.
Tak peduli para raja dan para kaisar bergelimang dengan gemerlap dunia, mereka tidur beralaskan lembutnya kain sutera. Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam lebih memilih tidur diatas tikar kasar meninggalkan berkas di bagian tubuh beliau, sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdulloh Ibn Abbas dari Umar ibn Khotthob rodliyallohu 'anhuma.
_End_
*catatan penulis:
Kebiasaan beliau shallallahu 'alayhi wa sallam untuk ukuran makhluq terbaik di dunia dan terbaik di akhirat dalam menggunakan alas tidur yang sangat sederhana mudah-mudahan kita dapat meniru dengan istiqomah, dengan petunjuk dari guru yang memiliki sanad (rantai) ilmu sampai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tentunya.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh:
Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini mendapat sambutan baik oleh Abuya Dr. Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi alMaliki alHasani (Pengasuh Ma'had Rusyaifah Makkah)
Abina KH. Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair
<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
